Jakarta – Orang-orang telah menikmati permen karet sejak lama. Nenek moyang kita dari zaman neolitik pernah mengunyah permen karet yang terbuat dari kulit pohon Birch Bark atau nama aslinya adalah Betula papyrifera.

Sedangkan budaya lain seperti Yunani kuno dan Indian Amerika juga mengunyah zat karet seperti yang terbuat dari resin dan residu dari pohon, rumput, dan juga tanaman lainnya.

Parafin juga merupakan salah satu permen karet populer. Namun permen karet tersebut tidak dapat dikunyah sebelum dipanaskan terlebih dahulu dan dilembabkan di mulut.

Baca Juga : 7 Tempat Paling Unik di Dunia Ini Bikin Kamu Serasa di Nirwana

Pada tahun 1860, permen karet modern dengan zat yang disebut chicle mulai dikembangkan. Chicle awalnya diimpor dari Meksiko sebagai pengganti karet dan disadap dari pohon cemara tropis bernama Manilkara chicle dengan cara yang sama saat latex disadap dari pohon karet.

Permen karet chicle mulai terkenal dari permen karet biasa karena terbuat dari resin yang lebih halus, lembut, dan rasanya lebih tahan lama.

Namun, sekarang ini permen karet dibuat dari bahan sintetis karena lebih murah dan juga lebih banyak tersedia di mana-mana.