Jembatan Merah

Nagih! Ini 7 Makanan Kaki Lima di Bogor yang Kelezatannya Melegenda

Jakarta – Berkunjung ke Bogor, tak lengkap rasanya jika melewatkan wisata kulinernya. Tujuh kuliner kaki lima legendaris ini wajib dicoba saat datang ke Bogor.
Kota yang berada di bagian selatan Jakarta ini juga dikenal sebagai kota seribu angkot. Punya destinasi wisata alam yang banyak dan menarik membuat kota Bogor kerap dipilih sebagai tujuan berwisata saat akhir pekan tiba yang tak perlu pergi terlalu jauh dari ibu kota.

Tak hanya punya beragam wisata yang menyenangkan, kota Bogor juga identik sebagai surga kuliner. Berbagai lokasi di sini terkenal sebagai spot kuliner. Mulai dari kawasan kuliner kekinian hingga daerah dengan deretan beragam kuliner legendaris yang sudah terkenal kelezatannya selama puluhan tahun.

Tak hanya sekadar tempat makan atau kafe-kafe, banyak juga daftar kuliner kaki lima yang legendaris dan tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota hujan ini. Hingga saat ini beberapa deretan penjaja makanan kaki lima ini bahkan masih begitu dipadati oleh para pelanggan setia maupun mereka yang baru mencoba.

Baca Juga : Rekomendasi Kuliner Kaki Lima Enak di Jakarta Selatan

Berikut ini 7 kuliner legendaris kaki lima di Bogor yang patut dicoba:

1. Soto Kuning Pak Yusup

Contents

‘Nyempil’ di kawasan Surya Kencana, Soto Kuning Pak Yusup selalu padat pengunjung. Sejak tahun 1998, soto kuning yang satu memang sudah hadir di salah satu sisi di kawasan Surya Kencana. Dijajakan di depan kios kecil dengan gerobak yang sederhana, Soto Kuning Pak Yusup selalu diserbu baik oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan yang tengah mengunjungi kota Bogor.

Cara penyajiannya pun cukup unik, para pelanggan dipersilahkan untuk memilih potongan daging yang diinginkan. Ada potongan dengan jenis daging, paru, kikil hingga pelengkap seperti perkedel. Berlokasi Jalan Surya Kencana No. 287, bogor, soto kuning yang buka mulai pukul 10.00 ini dibanderol hanya Rp 10 ribu per potong daging yang diambil.

2. Toge Goreng Mang Gebro Putra

Terkenal dengan porsinya yang banyak, nama ‘Gebro’ pada Toga Goreng Mang Gebro Putra ini berasal dari julukan yang diberikan pelanggan. ‘Gebro’ yang berasal dari kata sagebro yang berarti banyak memang sesuai dengan toge goreng yang disajikan dalam porsi banyak dengan rasanya yang gurih legit.

Berlokasi di Pasar Anyar, Blok B.2, Jalan Dewi Sartika No.35, Bogor warung toge goreng ini ‘ngumpet’ tak jauh dekat SD Pengadilan. Dibanderol seharga Rp 13 ribu, toge goreng dengan porsi jumbo ini buka mulai pukul 08.00 dan tak jarang dijadikan sebagai tujuan sarapan khas Bogor.

3. Sate Sumsum Pak OO

Berbeda dengan hidangan sate pada umumnya yang menggunakan potongan daging ayam maupun daging kambing, di sini sate yang disajikan menggunakan sumsum sebagai bahan dasarnya. Sate Sumsum Pak OO menjadi salah satu yang juga populer di kawasan Surya Kencana. Menyajikan sate yang terbuat dari ginjal, daging dan sumsum sate ini begitu laris dipadati pembeli.

Sejak tahun 1965 sate ini sudah hadir di Jalan Surya Kencana No.193, Bogor Tengah, Bogor. Dibanderol seharga Rp 30 ribu untuk 10 tusuk sate per porsi kamu bisa menyambangi sate yang unik ini mulai pukul 15.00.

4. Cungkring Pak Jumat

Nagih! Ini 7 Makanan Kaki Lima di Bogor yang Kelezatannya Melegenda Foto: Istimewa
Cungkring adalah hidangan berbahan kikil maupun jeroan sapi. Di kawasan Surya Kencana ada cungkring yang disajikan secara kaki lima dan begitu tersohor kelezatannya. Adalah Cungkring Pak Jumat yang bahkan seringkali diburu para food vlogger yang berkunjung ke kota Bogor.

Ikut ‘nyempil’ di kawasan Jalan Suryakencana, Pasar Babakan No.285, seporsi cungkring di sini cocok untuk kamu yang penasaran dengan jajanan ringan ala kota Bogor yang legendaris. Buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 cukup merogoh kocek sebesar Rp 18 ribu kamu sudah bisa mendapatkan cungkring lengkap dengan lontong.

5. Lumpia Basah Gang Aut

Jika hidangan lumpia dikenal sebagai makanan khas dari Jawa tengah, berbeda dengan lumpia basah. Olahan makanan yang menggunakan kulit lumpia, toge serta bengkoang ini menjadi jajanan khas di Jawa Barat yang begitu digemari. Salah satu yang paling populer adalah Lumpia Basah Gang Aut yang kelezatannya benar-benar tak tertandingi.

Sudah hadir sejak sekitar 5 tahun yang lalu, pemiliknya, Bu Weli dibantu dengan anaknya mempertahankan cara memasak lumpia basah yang masih tradisional dengan kompor arang. Berlokasi Jl. Surya Kencana No.307, Bogor, setiap harinya lumpia basah ini dijajakan mulai pukul 09.30 hingga 19.30 dan cocok untuk menjadi camilan alternatif saat berada di kota Bogor.

6. Martabak Encek

Martabak yang sudah berusia 47 tahun ini hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam hingga ludes diburu pembeli. Dimasak dengan kompor arang tradisional, kedai martabak sepetak ini selalu dipadati para pelanggan yang dengan sabar mengantre demi seporsi martabak yang legit manis di sini.

Martabak yang berlokasi di Jalan Surya Kencana No. 289, Bogor tepatnya di seberang gang Aut ini bahkan sudah dijual sejak harganya masih Rp 250 dan kini sudah dibanderol mulai dari Rp 40 ribu. Buka mulai pukul 14.00 jika kamu ingin mencicipi legitnya Martabak Encek ini harus sabar mengantre dan jangan datang terlambat karena akan kehabisan.

7. Soto Mie Mang Ohim

Buka sejak 15 tahun lalu, kuah hangat dan gurih yang disajikan di Soto Mie Mang Ohim ini begitu tersohor di kota Bogor. Dalam sehari Mang Ohim bisa menghabiskan 20 kg daging, 6 kg mie, serta lebih dari 1.000 risol. Namun pada akhir pekan, jumlah tersebut bisa naik dua kali lipat.

Berlokasi di Jalan Raya Taman Cimanggu, No.22, Bogor, warung soto mie milik Mang Ohim ini juga menjadi alternatif sarapan hidangan khas Bogor yang hangat segar. Seporsi soto mie yang hangat dan gurih di sini dibanderol mulai dari Rp 20 ribuan saja.