Palembang

7 Fakta Palembang, Kota Tertua di Indonesia yang Asal-usul Namanya Konon Berhubungan dengan Genangan Air

Kota Palembang merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumatera sekaligus menjadi ibu kota provinsi Sumatera Selatan.

Palembang termasuk kota tertua di Indonesia yang sudah berdiri sejak masa Kerajaan Sriwijaya.

Palembang terkenal dengan Jembatan Ampera yang membentang di atas Sungai Musi, serta makanan khasnya yaitu pempek.

Berikut 7 fakta menarik Kota Palembang yang harus diketahui:

Baca Juga : Wisata Menyenangkan Di Goa Pindul Gunung Kidul

1. Kota Tertua di Indonesia

Contents

Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia yang sudah berusia 1339 tahun, yang didirikan pada 17 Juni 683 Masehi.

Pendirian Kota Palembang itu merujuk pada Kedudukan Bukit yang berangka tahun 682, dan merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti itu bercerita tentang pendirian Kerajaan Sriwijaya di sebuah wilayah yang sekarang dikenal dengan Kota Palembang.

Dalam perkembangannya, Palembang menjadi saksi kejayaan dan keruntuhan berbagai perdaban, mulai Sriwijaya hingga kesultanan bercorak Islam.

Kota Palembang juga sempat dikuasai oleh para perompak dari China pada abad ke-15. Perompak ini kemudian ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho.

Baca juga: Masjid Cheng Ho Palembang dan Keunikan Gaya Arsitekturnya

2. Asal-usul Nama Palembang

Pada tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Palembang sebagai Kota Wisata Air layaknya Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja.

Pencanangan ini sejalan dengan topografi Kota Palembang yang dikelilingi bahkan digenangi oleh air.

Bahkan, berdasarkan data statistik tahun 1990, hampir 52,24 persen wilayah di Palembang masih tergenang air.

Kondisi Palembang yang seperti ini diduga menjadi alasan para nenek moyang terdahulu menyematkan nama Palembang untuk daerah ini.

Palembang diyakini berasal dari dua kata dalam bahasa Melayu, yaitu Pa dan Lembang.

Pa merujuk pada sebuah tempat atau keadaan, sedangkan Lembang merujuk pada tanah rendah yang terendam air.

Sehingga Palembang diartikan sebagai suatu tempat yang digenangi oleh air.

3. Pusat Perdagangan Internasional

Wilayah Palembang di masa lalu pernah menjadi pusat perdagangan internasional, yang erat kaitanya dengan Kerajaan Sriwijaya.

Dalam catatan Chau Ju-kua pada abad ke-14 disebutkan bahwa Palembang dan Sriwijaya meerupakan negaa yang menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat Malaka.

Disebutkan, pelabuhan di Palembang dilengkapi dengan rantai besi yang berfungsi untuk menahan bajak laut yang berniat jahat.

Ketika ada kapal pedagang asing datang, rantai-rantai itu akan diturunkan sehingga mereka bisa masuk.

Selain itu, kapal yang melintas tanpa singgah akan dikepung oleh kapal milik kerajaan.

Dalam catatan itu digambarkan bahwa awak kapal Kerajaan merupakan orang-orang yang berani mati.

4. Kota Terpadat Kelima di Indonesia

Wilayah Kota Palembang membentang dengan luas mencapai 400,61 kilometer persegi.

Sementara berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk yang menghuni kota Palembang ini mencapai 1,6 juta jiwa.

Hal itu membuat Palembang menjadi salah satu kota terpadat di Indonesia, tepatnya di urutan kelima setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.

Kota Palembang juga memiliki daerah penyangga yang dikenal dengan Patung Raya Agung atau Palembang Raya.

Daerah-daerah yang menjadi penyangga Palembang yaitu Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Kabupaten Ogan Ilir.

5. UMK Palembang 2022

Upah Minimum Kota (UMK) Palembang tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 3.289.409.

Jumlah UMK Palembang 2022 itu tercatat naik sebesar Rp 19.000 jika dibandingkan dengan UMK Palembang 2021 sebesar Rp 3.270.000.

Penetapan UMK Palembang 2022 ini berdasarkan pada standar kebutuhan hidup layak di Kota Palembang.

6. Pempek Jadi Makanan Khas

Sudah bukan rahasia lagi bahwa pempek merupakan makanan khas Palembang yang sudah mendunia.

Pempek atau empek-empek meurpakan makanan yang terbuat dari ikan yang digiling lembut lalu dicampur tepung sagu atau epung kanji.

Makanna yang satu ini umumnya disajikan dengan kuah cuka yang rsanya asam, manis, dan pedas.

Konon sejarah pempek bermula saat seorang perantau Tionghoa datang ke Palembang pada abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa.

Pempek diyakini berasal dari kata apek atau pek-pek, yaitu sebutan untuk paman atau laki-laki tua Tionghoa saat itu.

7. Tempat Wisata di Palembang

Sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Sumatera, Kota Palembang menyimpan banyak sekali potensi wisata.

Simpul tempat wisata di Palembang antara lain Sungai Musi. Di pinggiran sungai ini terdapat beberapa objek wisata seperti Jembatan Ampera dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

Tempat wisata di Palembang lainnya yaitu Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Benteng Kuto besak, Kambang Iwak Family Park, Hutan Wisata Punti Kayu, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

Lalu Monumen Perjuangan Rakyat, Museum Negeri Balaputradewa, Masjid Cheng Ho Palembang, Kampung Kapitan, dan masih banyak lagi yang lainnya.